DAFTAR
ISI
DAFTAR
ISI
|
……………………………………………………………………………….
|
1
|
|
BAB
1
|
Pola kalimat menyatakan “kesukaan”
Pola kalimat menyatakan “kemampuan”
Pola kalimat menyatakan “alasan”
Kata kerja akhiran ~te
Pola kalimat menyatakan “keberadaan”
Pola kalimat menyatakan “letak/posisi”
Pola kalimat menyatakan “bilangan”
Pola kalimat bentuk lampau dan
perbandingan
Hal yang paling diinginkan
Menyatakan perintah/meminta sesuatu
|
……………………...
……………………...
………………………
……………………...
………………………
………………………
……………………….
……………………….
………………………..
………………………..
|
2
3
3
4
5
6
6
9
10
12
|
BAB
2
|
Pola yang menyatakan “boleh”
Pola yang menyatakan “tidak boleh”
Kata kerja bentuk kamus
Kata kerja bentuk ~ta
Kata kerja bentuk ~nai
|
………………………..
………………………..
………………………..
………………………..
………………………..
|
13
14
15
16
17
|
BAB
1
Pola
Kalimat Menyatakan Kesukaan (すき)
Pola : subjek + wa + kata benda + ga + sukidesu
Contoh : warashi wa itaria ryouri ga sukidesu.
( saya suka masakan Italia)
Menyatakan kesukaan menggunakan partikel ga (
が ) untuk benda. Sedangkan untuk orang
menggunakan partikel ni ( に ). Untuk kata kerja harus bentuk kamus disertai dengan “koto ga..”.
Contoh : watashi wa eiga o miru koto ga sukidesu.
( saya suka menonton film ).
Watashi wa takeshi ni sukidesu
( saya suka takeshi ).
Bentuk Tanya : kaneshiro
wa juzu ga sukidesuka?
Hai, sukidesu (+)
Iie, suki ja / dewa arimasen (-)
Jika menyangkal gunakan “suki ja / dewa arimasen”
れいぶん
A : anata wa taberu koto ga sukidesuka?
B : hai, sukidesu.
A : donna tabemono ga sukidesuka?
B : ramen desu
Pola Kalimat Menyatakan
Kemampuan Memahami
Pola : subjek + wa + kata benda + ga +
wakarimasu / masen.
Contoh : watashi
wa eigo ga wakarimasu.
( saya mengerti bahasa inggris ).
watashi wa eigo ga sukoshi wakarimasu.
( saya mengerti sedikit bahasa inggris ).
watashi
wa eigo ga yoku wakarimasu.
( saya sangat mengerti bahasa inggris ).
Bentuk negatif : watashi wa eigo ga wakarimasen.
( saya tidak mengerti bahasa
inggris ).
Bentuk Tanya : yamada-san wa judou ga wakarimasuka?
Hai, wakarimasu (+)
Iie, wakarimasen (-)
Pola Kalimat Menyatakan
Alasan
Pola
: subjek + sebab + kara + akibat
Contoh : kyou wa kodomo
no tanjoubidesukara, hayaku kaerimasu.
( hari ini pulang cepat, karena anak saya ulang tahun ).
Untuk menyatakan alasan
gunakan kara (から)
dan untuk menanyakan alasan gunakan doshite (どして).
れいぶん
A : doshite kinou hayaku kaerimashitaka?
B : watashi wa atama ga itai desu kara
Kata Kerja Akhiran-Te
Fungsi kata kerja
berakhiran-te adalah :
1. Sebagai
kata kerja sambung yaitu untuk menjelaskan beberapa aktivitas yang dilakukan
secara berurutan dalam waktu yang sama.
Contoh : watashi wa maiasa go-ji ni okite
abite. Roku-ji ni asagohan o tabete. Roku-ji han ni uchi o demasu.
2. Menyatakan
setelah dengan pola : kata kerja te + kara. te-kara digunakan untuk kegiatan yang hanya berhenti
dan tidak terus menerus.
Contoh : abite kara asagohan o tabemasu
3. Menyatakan
sebelum dengan pola : kata kerja bentuk kamus + mae ni + kata kerja.
Contoh : terebi o miru mae ni tabemasu.
- Larangan (~ te wa ikemasen)
koko de shashin o totte wa ikimasen
koko de tabete wa ikimasen
ima kaette wa ikimasen
jisho o tsukatte wa ikimasen
koko de tabete wa ikimasen
ima kaette wa ikimasen
jisho o tsukatte wa ikimasen
- Setelah ~, melakukan ~ (~ te kara, ~)
Daigaku
o detekara, chichino kaisha de hatarakimasu
Kaisha
o yametekara, nanio shimasuka
6.
Menggabungkan 2 kata kerja atau
lebih (~ te, ~te, )
Toshokan
e itte, hon o karate, sorekara tomodachini aimashita
Depato
e itte, kaimonoshite, sorekara eiga o mimasu
Niponbashikara
chikatetsu ni note, osakaeki de JR ni norikaete, koshien de orimasu
Contoh percakapan:
A :
kinowa dokoka ikimashitaka ?
B :
ee, kyouto e ikimashita.
A :
soudesuka. Kyoutoe itte, nanio shimashitaka ?
B :
tomodachini ate, shokujinshite, sorekara isshoni otera o mimashita.
Pola Kalimat Menyatakan Keberadaan
Contoh : asoko ni
satou-san ga imasu
( disana ada satou )
Tsukue no ueni shashin ga arimasu
( diatas meja
ada foto )
Imasu / arimasu digunakan untuk menjelaskan keberadaan suatu benda
/ orang, bukan untuk menjelaskan letak atau posisi. Pada imasu / arimasu
memakai partikel “ga”. Untuk benda manusia & hewan gunakan imasu, sedangkan
benda mati (termasuk pohon) gunakan arimasu.
れいぶん
1. A : niwa ni dare ga imasuka?
B : daremo imasen. Neko ga imasu.
2. A :
sumimasen. Denwa wa arimasenka?
B : denwa desuka. Ano ichiban ueno tanadesu.
A
: doumo.
Pola Kalimat Menyatakan Letak / Posisi
Contoh : kazoku wa
shizuoka ni imasu
( keluarga saya ada di shizuoka )
kissaten no tonari ni kouen ga arimasu
( disebelah kafe
ada taman )
Sama seperti menyatakan keberadaan (menggunakan imasu / arimasu) bedanya
pada penggunaan partikel. Untuk menyatakan letak / posisi gunakan partikel “ni”
dan benda harus diletakkan di awal kalimat.
れいぶん
1. A : kono chikaku ni denwa ga arimasuka?
B : hai, asoko ni arimasu.
2. A : koyuki-san
wa doko ni imasuka?
B : kaigishitsu ni imasu
3. A :
anou, chikaku ni yuubinkyouku ga arimasuka?\
B : ee, asoko ni takai biru ga arimasune.
Ano
tonaridesu.
A : wakarimashita. Doumo.
4. A:
sumimasen, Mirasan wa imasuka ?
B: iie, kaigishitsuni imasu.
A: soudesuka, doumo.
Contoh percakapan:
A: Sumimasen, yuubinkyoku wa doko
desu ka.
B: Tsugi no shingou o migi ni
magatte, sonomama yaku 50 meetoru susunde kudasai. Hidarite-ni atarashii
eigakan ga miemasu. Yuubinkyoku wa sono eigakan no mukai ni arimasu.
A: Arigatou gozaimashita.
Pola Kalimat Menyatakan Bilangan
Contoh : kaigishitsu
ni teburu ga nanatsu arimasu.
( di ruang rapat ada 7 meja )
Watashi wa nihon ni ichinen imasu.
(saya tinggal di Jepang selama 1 tahun )
Partikel yang
digunakan untuk menyatakan bilangan adalah “ni”. Untuk menanyakan orang gunakan
“nin” seperti “iku / nan nin? (berapa orang?)”. dalam menghitung benda terjadi
perubahan pada angka. Untuk menghitung benda maka penyebutan angka berubah, misalnya : Satu / ichi berubah menjadi
hitotsu. Untuk orang “tsu” berubah menjadi “ri” contoh : hitori, futari.
Sedangkan “dai” digunakan untuk kata bantu bilangan seperti mesin, mobil, dll.
Kata bantu bilangan
untuk benda berbentuk helai / lembar seperti kertas, perangko, gunakan “mai”.
Dan untuk pengulangan (seperti 3 kali, 2 kali) gunakan “kai” contoh : 1 kali
(ikkai), 8 kali (hakkai).
れいぶん
1. A : gakusei wa iku nin imasuka?
B : ju-go nin imasu.
2. A : ringgo
o ikutsu kaimashitaka?
B : yotsu kaimashita.
3. A : kazoku
wa nan nin desuka?
B : gonindesu. Ryoushinto aneto aniga imasu.
4. A : ishukan
ni nan kai tenisu o shimasuka?
B : nikai gurai shimasu.
5. A : ryou
ni jitensha ga nan dai arimasuka?
B : godai arimasu.
6. A :
kippu o nan mai kaimasuka?
B
: nimai kaimasu.
Contoh
percakapan:
Kore,
Onegaishimasu
Kanrinin : ii tenkidesune. Odekakedesuka ?
Toni : ee, chotto yubinkyoku made.
Kanrinin : soudesuka. Itte irasshai.
Toni : itte mairimasu.
………………………………………..
Toni :
kore, sokutatsu de onegaishimasu.
Yubinkyokuin : hai, otsutorariadesune. 370en desu.
Toni :
sorekara kono nimotsumo onegaishimasu.
Yubinkyokuin : funabindesuka, koukubindesuka ?
Toni :
funabinwa ikuradesuka ?
Yubinkyokuin :
500endesu.
Toni :
donokurai kakarimasuka ?
Yubinkyokuin :
1 kagetsuguraidesu.
Toni :
Ja, funabinde onegaishimasu.
Pola Kalimat Bentuk Lampau
& Perbandingan
Contoh : kinou wa
amedeshita
(kemarin baru saja hujan)
Kinou wa samuikattadesu
(kemarin udaranya dingin)
Hokkaidou wa Kyushu yori ooidesu
(Hokkaidou lebih besar dari Kyushu)
Watashi wa ichinen natsu ga ichiban sukidesu.
(dalam satu tahun saya paling suka musim panas)
Bentuk lampau berubah
menjadi “deshita”. Kata sifat yang berakhiran-i menjadi bentuk lampau maka
huruf “i” diganti dengan “katta”.
Untuk menunjukkan
perbandingan antara 2 hal / benda gunakan “yori”. Sedangkan untuk benda yang
“paling / tidak ada tandingannya ”
gunakan ichiban.
れいぶん
1. A : kyouto wa shizukadesutaka?
B : iie, shizuka ja arimasendeshita.
2. A :
ryokou wa tanoshikattadesuka?
B : hai, totemo tanoshikattadesu.
3. A :
Indonesia wa Singapura yori hito ga ooidesuka?
B : hai, zutto ooidesu.
4. A : Hokkaidou
wa itsu ga ichiban iidesuka?
B : soudesune.
ichigatsu ga
ichiban iidesuyo.
Fuyu no sakana wa oishiidesu.
Hal Yang Paling Diinginkan
Pola : kata benda +
ga + hoshiidesu / hoshikunaidesu
Contoh : watashi wa
pasokon ga hoshiidesu
(saya ingin komputer)
Riko-san wa kohi ga hoshikunaidesu
(Riko tidak ingin kopi)
Menyatakan hal yang
paling diinginkan gunakan hoshiidesu. Untuk kata kerja maka polanya adalah :
kata kerja masu + tai / takunai, misalnya tabemasu maka berubah menjadi
tabetai.
れいぶん
1. A : kono shumatsu wa nani o shimasuka?
B : kodomo to Koube e fune o mini ikimasu.
2. A :
April-san ima nani ga ichiban hoshiidesuka?
B : atarashi keitaidenwa hoshiidesu.
3. A : natsuyasumini
doko e ikitaidesuka?
B : Okinawa e ikitaidesu.
Contoh percakapan:
Betsubetsuni Onegaishimasu
Yamada : mou 12jidesuyo. Hirugohan o tabeni
ikimasenka ?
Mira : ee.
Yamada : dokoe ikimasuka ?
Mira : soudesune. Kyouwa nihonryouri
ga tabetaidesune.
Yamada : Ja, tsuruya e ikimashoo.
Miseno
hitu : gochumon wa ?
Mira : watashiwa tenpurateshuku.
Yamada : watashiwa gyoudon.
Misenihito :tenpurateishyokuto
gyoudon desune. Shosho omarakudasai.
Misenohito :
1680ende gozaimasu.
Mira :
sumimasen. Betsubetsuni onegaishimasu.
Misenohitu :
hai, tenpurateishokuwa 980, gyodonwa 700endesu.
Menyatakan Perintah /
Meminta Sesuatu
Contoh : chotto matte
kudasai
(harap tunggu sebentar)
Chotto borupen o kashite kudasai
(maaf, tolong pinjam pulpennya)
Dalam penggunaan
kalimat perintah harus diakhiri dengan “kudasai” dan kata kerja berubah menjadi
bentuk berakhiran-te.
れいぶん
1. A : ano shatsu o misete kudasai
B : hai, douzo
2. A : sumimasen.
B : hai.
A : chotto kono nimotsu o mottekudasai
B : iidesuyo.
3.
A : ano zasshi o mite kudasai
B :
hai douzo.
BAB
2
Pola
yang menyatakan “boleh”
~temo ii menunjukkan izin/persetujuan, dalam bahasa indo
berarti "boleh~"
~temo ii dibentuk dari bentuk te + partikel mo yang menunjukkan arti "pun" lalu ditambah kata sifat "ii" yang berarti "oke, baik" , jadi kalau diterjemahkan biasa berarti "melakukan...pun boleh/oke"
pembentukannya:
Vte + mo + iidesu
kau => katte + mo ii => kattemo ii (boleh membeli)
iku => itte + mo ii => ittemo ii (boleh pergi)
nomu => nonde + mo ii => nondemo ii (boleh minum)
taberu => tabete + mo ii => tabetemo ii (boleh makan)
miru => mite + mo ii => mitemo ii (boleh nonton/lihat)
kuru => kite + mo ii => kitemo ii (boleh datang)
suru => shite + mo ii => shitemo ii (boleh melakukan)
dll
contoh:
koko de shashin o tottemo ii desu
boleh memotret disini
koko de tabetemo ii desu
boleh makan disini
ima kaettemo ii desu yo
sekarang (kamu) boleh pulang
jisho o tsukattemo ii desu
boleh menggunakan kamus
apabila dalam bentuk kalimat tanya, maka menunjukkan arti meminta persetujuan atau ijin dari lawan bicara.
~temo ii dibentuk dari bentuk te + partikel mo yang menunjukkan arti "pun" lalu ditambah kata sifat "ii" yang berarti "oke, baik" , jadi kalau diterjemahkan biasa berarti "melakukan...pun boleh/oke"
pembentukannya:
Vte + mo + iidesu
kau => katte + mo ii => kattemo ii (boleh membeli)
iku => itte + mo ii => ittemo ii (boleh pergi)
nomu => nonde + mo ii => nondemo ii (boleh minum)
taberu => tabete + mo ii => tabetemo ii (boleh makan)
miru => mite + mo ii => mitemo ii (boleh nonton/lihat)
kuru => kite + mo ii => kitemo ii (boleh datang)
suru => shite + mo ii => shitemo ii (boleh melakukan)
dll
contoh:
koko de shashin o tottemo ii desu
boleh memotret disini
koko de tabetemo ii desu
boleh makan disini
ima kaettemo ii desu yo
sekarang (kamu) boleh pulang
jisho o tsukattemo ii desu
boleh menggunakan kamus
apabila dalam bentuk kalimat tanya, maka menunjukkan arti meminta persetujuan atau ijin dari lawan bicara.
contoh:
kono jisho o karitemo ii desu ka
apakah boleh meminjam kamus ini?
pasokon o tsukattemo ii desu ka
apakah boleh menggunakan komputer?
terebi o keshitemo ii desu ka
apakah boleh mematikan televisi?
untuk jawabannya, tergantung si lawan bicara:
(?)kono jisho o karitemo ii desu ka
apakah boleh meminjam kamus ini?
(+)hai, douzo(ya silahkan) atau hai, karitemo ii desu yo(ya, boleh pinjam)
(-) iie, dame desu yo(tidak,tidak boleh) atau iie, karitewa ikemasen yo (tidak, tidak boleh pinjam)
kono jisho o karitemo ii desu ka
apakah boleh meminjam kamus ini?
pasokon o tsukattemo ii desu ka
apakah boleh menggunakan komputer?
terebi o keshitemo ii desu ka
apakah boleh mematikan televisi?
untuk jawabannya, tergantung si lawan bicara:
(?)kono jisho o karitemo ii desu ka
apakah boleh meminjam kamus ini?
(+)hai, douzo(ya silahkan) atau hai, karitemo ii desu yo(ya, boleh pinjam)
(-) iie, dame desu yo(tidak,tidak boleh) atau iie, karitewa ikemasen yo (tidak, tidak boleh pinjam)
Pola yang menyatakan “tidak boleh”
Pembentukannya:
Vte + wa + ikimasen
Contoh:
koko
de shashin o totte wa ikimasen
tidak boleh memotret disini
koko de tabete wa ikimasen
tidak boleh makan disini
ima kaette wa ikimasen
sekarang (kamu) tidak boleh pulang
tidak boleh memotret disini
koko de tabete wa ikimasen
tidak boleh makan disini
ima kaette wa ikimasen
sekarang (kamu) tidak boleh pulang
Kata
Kerja Bentuk Kamus
Kegunaan
Kata Kerja Bentuk Kamus
- Bentuk informal dari ~ masu
Watashiwa
ramen o tabemasu
Watashiwa
juzu o nomimasu
- Menyatakan kebisaan/kemampuan (KK kamus + koto ga dekimasu)
Watashiwa kanji o yamu kotoga dekimasu
Watashiwa
jitensha ni noru kotoga dekimasu
Denwa
de hikouki no chiketsu o yoyakusuru kotoga dekimasu
- Menyatakan pola ”sebelum ~, melakukan ~” (KK kamus + mae ni)
Neru
maeni nikki o kakimasu
Taberu
maeni daigaku e ikimasu
Benkyosuru
maeni terebi o mimasu
Contoh percakapan:
A :
shumi wa nandesuka ?
B :
eiga o miru kotodesu.
A :
donna eiga o mimasuka ?
B :
yama no e desu.
A :
soudesuka.
Kata
Kerja Bentuk ~ Ta
Kata
kerja bentuk "ta" adalah kata kerja yang berakhitan "ta"
atau "nda". Apabila kamu tau pembentukan kata kerja "te",
maka materi ini akan sangat mudah sekali.
Kegunaan bentuk “ta”
- Menyatakan Pengalaman. (KK ta + koto ga arimasu)
Sumo
o mita kotoga arimasu
Hokaido
e itta kotoga arimasu
Uma
ni notta kotoga arimasu
- Menggabungkan 2 atau lebih kegiatan dalam satu kalimat. (KK tari, KK tari shimasu/shimashita)
Ryoko
o shitari, ocha o naratari shitaidesu
Contoh percakapan :
A :
atsuku narimashitane.
B :
soudesune. Mo natsudesune.
A :
kotoshiwa gehi oyogini ikitaidesune.
B :
ee.
Kata
Kerja Bentuk ~ Nai
Kata
kerja bentuk "nai" adalah kata kerja yang berakhiran "nai".
Kegunaan bentuk ~nai
- Menyatakan larangan. (KK nai + de kudasai)
Kokode
shasin o toranaide kudasai
Obunaidesukara,
sochira e ikanaide kudasai
Kono
siryoowa taisetsudesukara, nakushinaide kudasai
Samuraidesukara,
mado o okenaide kudasai
Netsuga
arimasukara, ofurani hairinaide kudasai
- Menyatakan keharusan. (KK nakereba narimasen)
Pasupoto
o misenakereba narimasen
Kodomono
okane o harawanakereba narimasen
- Menyatakan “tidak perlu”. (KK nakutemo ii desu)
Repotowa
dasanakutemo iidesu
Tabenakutemo
iidesu
Konakutemo
iidesu
Ikanakutemo
iidesu
izin copas yah buat belajar
ReplyDeletemakasih banyak dah repot2 sharing,,penggunaan partikelnya lengkap,,sangat membantu
ReplyDeleteTerimakasih partikelnya snagat membantu....
ReplyDeleteTerimakasih..semoga bermanfaat..
Deleteizin copy.. mbak..tapi kalau di pasta di word kok berantakan ya mbak..padahal pengen prin..
ReplyDelete