PROFIL
ARIFIN PANIGORO PEMILIK MEDCO
Mungkin Anda
sudah mendengar nama Arifin Panigoro sebagai politikus dan pebisnis sukses. Konon termasuk orang terkaya di
Indonesia. Kali ini, saya tidak akan membicarakan aktivitas politiknya, namun
bagaimana pak Arifin Panigoro sukses
dalam bisnis. Satu rahasia yang bisa saya ambil dari perjalanan bisnisnya ialah
“berpikir besar”.
Saat menjalani bisnis pemasangan pipa, perusahaannya
selalu mendapatkan proyek yang kecil-kecil dengan alasan pengusaha lokal belum
memiliki peralatan yang memadai. Namun pak Arifin Panigoro tidak menyerah dan
tidak berhenti sampai disana. Sementara, sebagian besar orang akan mengatakan
sudah takdir orang lokal untuk mendapatkan proyek kecil, namun dia tidak.
Pak Arifin
selalu berpikir besar. Orang lokal pun harus diberi kesempatan untuk
mendapatkan proyek-proyek besar. Kenapa tidak? Berawal dari berpikir besar
inilah pa Arifin Panigoro mulai mengambil tindakan untuk mewujudkan visinya.
Pak Arifin Panigoro memiliki keyakinan bahwa orang lokal pun mampu mengerjakan
proyek besar.
Berpikir besar pun terlihat saat pak Arifin
Panigoro berani menawar peralatan seharga US$ 4 juta, padahal “hanya” punya uang
sebesar US$ 300.000. Namun dengan keyakinannya, peralatan itu pun berhasil
didapatkan. Keberhasilan mendapatkan peralatan ini, tentu saja didukung oleh
kemampuan bersilaturhmi dan bernegosiasinya.
Orang yang
berpikir besar akan berani mengambil resiko. Pak Arifin Panigoro dengan
berani membeli beberapa ladang minyak dengan harga jutaan dolar. Padahal belum
tentu akan menghasilkan minyak yang sepadan. Setelah, minyak mengalir setiap
hari seiring uang yang masuk ke kantongnya. Tidak cukup menjadi “raja minyak”
saja. Pak Arifin Panigoro pun menengok bidang pertambangan dan juga meraih sukses.
Inilah kekuatan berpikir besar. Coba bayangkan,
jika pak Arifin Panigoro berpikir bahwa takdir orang lokal hanya proyek kecil,
mungkin sekarang pak Arifin Panigoro tidak ada di daftar orang terkaya di
Indonesia. Berpikir besar ini membuatnya menjadi orang yang tekun, bekerja
keras, dan berani mengambil resiko.
PROFIL
RACHMAN HALIM HOME PENDIRI GUDANG GARAM
Orang Terkaya "Forbes"
Dalam
daftar 40 orang terkaya di Indonesia tahun 2007 versi majalah Forbes Asia,
Rachman Halim & keluarga (1,6 miliar dollar AS) menduduki peringkat 8
terkaya di Indonesia.
Bahkan pada tahun 2003, Majalah Forbes dalam The 2003 Forbes World’s Billionaires List yang dirilis hari Jumat (28/2) menempatkan Rachman Halim dan keluarga, pemilik pabrik rokok Gudang Garam, pada urutan 303 terkaya di dunia. Dengan kekayaan 1,4 milyar dollar AS (sekitar Rp 12,6 trilyun) Halim ada bersama 24 orang dengan nilai kekayaan yang sama.
Rachman Halim merupakan satu-satunya orang Indonesia yang masuk daftar. Orang Asia lainnya yang ada satu peringkat dengan Halim adalah Stanley Ho (Hongkong) yang bergerak di judi, Keluarga Koo Chen-hu (Korsel) di perbankan, dan Yamauchi Hiroshi (Jepang) di Nintendo.
Sempat
Bagi Rumah
Rachman Halim yang dikenal peduli terhadap
karyawannya, sekitar satu bulan sebelum meninggal (saat perayaan ulang tahun
Gudang Garam Ke-50 pada 25 Juni 2008), sempat memberikan hadiah rumah kepada
karyawan yang mengabdi lama di Gudang Garam. Pemberian rumah itu sebagai bentuk
terima kasihnya kepada karyawan yang ikut membesarkan GG. Sehingga pabrik rokok
yang didirikan pada tahun 1958 oleh ayah kandungnya, Surya Wonowidjojo alias
Tjoa Jien Hwie, sukses berkembang.
PROFIL CHAIRUL
TANJUNG PEMILIK TRANS TV DAN TRANS 7
|
Chairul Tanjung (lahir di Jakarta, 16 Juni 1962; umur 47
tahun) adalah pemilik sekaligus Komisaris Utama Para Group. Bidang bisnisnya
yaitu keuangan, properti, dan multimedia. Majalah Warta Ekonomi menganugerahi
Chairul Tanjung sebagai salah seorang tokoh bisnis paling berpengaruh di tahun
2005.Di bidang keuangan, ia mengambil alih Bank Karman dan mengganti namanya
menjadi Bank Mega. Kini bank tersebut menjadi salah satu bank papan atas.
Hingga September 2005, Bank Mega memiliki nilai buku aset mencapai Rp 1,5
triliun. Tahun 2005 lalu sejumlah investor asing dari Eropa dan Amerika Serikat
sudah mengajukan surat resmi untuk membeli saham Bank Mega seharga tiga kali
lipat dari nilai bukunya. Selain bank, Chairul juga memiliki perusahaan
sekuritas dan mulai merambah bisnis asuransi jiwa dan kerugian.
Di bisnis properti, Chairul mempunyai kompleks pertokoan Bandung Supermall. Mal seluas 3 hektar ini menghabiskan dana sekitar Rp 99 miliar. Rencananya, di sisa lahan seluas 8 hektar ia akan membangun hotel, restoran, dan bangunan pendukung lainnya.
Di bisnis properti, Chairul mempunyai kompleks pertokoan Bandung Supermall. Mal seluas 3 hektar ini menghabiskan dana sekitar Rp 99 miliar. Rencananya, di sisa lahan seluas 8 hektar ia akan membangun hotel, restoran, dan bangunan pendukung lainnya.
Bisnis Chairul yang
paling berhasil adalah Trans TV dengan 21 menara yang mencakup seluruh Jawa,
sebagian Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, dan Papua.
Terakhir, melalui Para Group ; Chairul melebarkan bisnisnya
di media pertelevisian dengan membeli TV7 dan mengubah namanya menjadi Trans7.
Data Perusahaan
Chairul di bawah Group PARA:
1.
Asuransi Umum Mega
2. Asuransi Jiwa Mega Life
3. Para Multi Finance
4. Bank Mega, Tbk
5. Mega Capital Indonesia
6. Bank Mega Syariah
7. Para Bandung Propertindo
8. Para Bali Propertindo
9. Batam Indah Investindo
10. Mega Indah Propertindo
11. Trans TV
12. Trans 7
13. Mahagaya Perdana
14. Trans Fashion
15. Trans Lifestyle
16. Mega Finance
17. Trans Studio
2. Asuransi Jiwa Mega Life
3. Para Multi Finance
4. Bank Mega, Tbk
5. Mega Capital Indonesia
6. Bank Mega Syariah
7. Para Bandung Propertindo
8. Para Bali Propertindo
9. Batam Indah Investindo
10. Mega Indah Propertindo
11. Trans TV
12. Trans 7
13. Mahagaya Perdana
14. Trans Fashion
15. Trans Lifestyle
16. Mega Finance
17. Trans Studio
PROFIL JEFF BEZOS PEMILIK
AMAZON.COM
Perusahaan
ini sudah menjadi contoh kasus dalam keberhasilan Internet, walaupun Amazon.com belum lagi berusia satu dekade. Didirikan oleh Jeff Bezos
pada tahun 1995 sebagai toko buku on-line, Amazon yang berpusat di Seattle
berhasil memperoleh $1,6 miliar dalam penjualan e-commerce
setiap tahun.
Belum
ada perusahaan seperti Amazon ketika Bezos sedang meneliti perangkat lunak dan
internet untuk sebuah perusahaan di New York City
pada tahun 1994. dia tertarik dengan kemungkinan mendirikan usaha menjual buku
melalui World Wide Web
dengan cara yang hampir sama seperti perusahaan yang menerima pesanan dan
menjual buku melalui pos. ide ini terbukti sangat menarik sehingga Bezos dengan
segera berhenti dari pekerjaannya, mengumpulkan uang dari keluarga dan teman,
menulis suatu rencana bisnis, dan pindah ke Seattle agar berlokasi dekat dengan
pemasok buku besar.
Sementara itu, Bezos telah mengembangkan perusahaan ke
dalam berbagai macam produk dengan membeli saham di perusahaan e-commerce
seperti drugstore.com dan pets.com. dia juga merancang sesi lelang di Amazon untuk menarik
keberhasilan seperti yang diperoleh eBay, situs lelang Internet pertama.
Sebagai tambahan, Bezos membuat ruang di situs
Amazon untuk zShops, suatu ruangan dimana usaha-usaha kecil dapat menjual
produk di Amazon dengan membayar ongkos.
Satu alasan
dari keberhasilan Amazon adalah gaya manajemen yang berorientasi pada tindakan
dari pendirinya, Bezos. Walaupun ia merencanakan dengan hati-hati gerakan
perusahaannya di masa depan, dia juga ingin menghindari kelumpuhan yang mungkin
berasal dari analisis dari kehati-hatian yang tidak berkesudahan.
Sebagai
pionir dalam e-commerce, Bezos terbiasa membuat keputusan secara cepat untuk
mengambil keuntungan dari kesempatan yang tidak terduga dan sering berlalu
dengan cepat. Dia memberi semangat kepada semua karyawannya di Amazon untuk
berbuat hal yang sama, bahkan jika itu berarti kadang-kadang terjadi salah
langkah.
Di tengah skedul manajemennya yang padat, Bezos masih
menyisihkan waktunya yang berharga untuk menelurusi Web situs Amazon, dan
seringkali berjalan-jalan di pusat perbelanjaan mencari ide-ide baru. Agar
tetap berhubungan dengan karyawan dan konsumennya, ia berterima kasih kepada
karyawan-karyawan tertentu untuk pekerjaan yang telah mereka lakukan, dan dia
membaca pesan-pesan e-mail dari konsumen untuk mengetahui apa yang mereka suka
dan tidak sukai.
PROFIL BILL
GATES PENDIRI MICROSOFT
Bill Gates dilahirkan di Seattle, Washington dari William Henry
Gates, Sr., seorang pengacara,
dan Mary Maxwell, pegawai First Interstate Bank, Pacific Northwest Bell,
dan anggota Tingkat Nasional United Way. Gates belajar
di Lakeside School, sekolah
elit yang paling unggul di Seattle, dan meneruskan berkuliah di Universitas Harvard,
tetapi di-drop out.
William Henry Gates III lahir pada tahun 1955,
anak kedua dari tiga bersaudara dalam keadaan sosialnya terkemuka di Seattle, Washington.
Ayahnya seorang pengacara dengan perusahaan yang punya banyak koneksi di kota,
dan ibunya seorang guru, yang aktif dalam kegiatan amal. Bill seorang anak yang
cerdas, tetapi dia terlalu penuh semangat dan cenderung sering mendapatkan
kesulitan di sekolah. Ketika dia berumur tiga belas tahun, orang tuanya
memutuskan untuk membuat perubahan dan mengirimnya ke Lakeside School, sebuah
sekolah dasar yang bergengsi khusus bagi anak laki-laki.
Di Lakeside itulah pada tahun 1968 Gates untuk
pertama kalinya diperkenalkan dengan dunia komputer, dalam bentuk mesin
teletype yang dihubungkan dengan telepon ke sebuah komputer pembagian waktu.
Mesin ini, yang disebut ASR-33, keadaannya masih pasaran. Pada intinya ini
sebuah mesin ketik yang selanjutnya siswa bisa memasukkan perintah yang
dikirimkan kepada komputer; jawaban kembali diketikkan ke gulungan kertas pada
teletype. Proses ini merepotkan, tetapi mengubah kehidupan Gates. Dia dengan
cepat menguasai BASIC, bahasa pemrograman komputer, dan bersama dengan para hacker
yang belajar sendiri di Lakeside, dia melewatkan waktu berjam-jam menulis
program, melakukan permainan, dan secara umum mempelajari banyak hal tentang
komputer. "Dia adalah seorang 'nerd' (eksentrik)," sebagaimana salah
seorang guru memberikan Gates julukan itu.
Sekitar tahun 1975 ketika Gates bersama Paul
Allen sewaktu masih sekolah bersama-sama menyiapkan program software pertama
untuk mikro komputer. Seperti cerita di Popular Electronics mengenai "era
komputer di rumah-rumah" dan mereka berdua yakin software adalah masa
depan. Inilah awal Microsoft.
Gates juga mendapat reputasi yang tidak baik
untuk caranya berdagang. Satu contoh ialah MS-DOS. Pada akhir dasawarsa 1970, IBM berencana untuk
memasuki pasaran komputer personal dengan komputer personal IBM,
yang diterbitkan pada 1981.
IBM memerlukan sistem operasi untuk komputernya, yang direncanakan dapat
mencakup dan mengelola arkitektur 16-bit oleh
keluarga chip
x86 Intel. Setelah berunding
dengan sebuah perusahaan lain (Perusahaan
Digital Research di California),
IBM bertanya kepada Microsoft. Tanpa memberitahu tentang ikatan mereka dengan
IBM, eksekutif-eksekutif Microsoft membeli sebuah system operasi x86 dari
perusahaan Seattle Computer seharga
$50,000. (Ada kemungkinan Microsoft dilarang IBM untuk memberitahukan tentang
ikatannya kepada orang awam) Microsoft kemudian melisensikan sistem operasi ini
ke IBM (yang menerbitkannya dengan nama PC-DOS) dan bekerja dengan
perusahaan komputer untuk menerbitkannya dengan nama MS-DOS, pada setiap system
komputer yang dijual.
Rencana Microsoft amat sukses tetapi digugat oleh
Seattle Computer karena Microsoft tidak memberitahukan mengenai ikatannya
dengan IBM untuk membeli system operasi itu dengan murah; oleh sebab ini,
Microsoft membayar uang kepada Seattle Computer, tetapi tidak mengakui
kesalahannya. Reputasi Gates kemudian lebih diburukkan oleh tuntutan dakwaan monopoli
oleh Departemen
Keadilan A.S. dan perusahaan-perusahaan individu yang menentang
Microsoft dalam akhir dasawarsa 1990.
Dalam dasawarsa 1980 Gates gembira atas
kemungkinan penggunaan CD-ROM
sebagai media penyimpanan dokumen, dan mensponsori penerbitan buku CD-ROM: The
New Papyrus yang mempromosikan ini.
Tidak dapat disangkal bahwa Bill Gates telah
melakukan beberapa kesalahan dalam bisnis softwarenya. Hal ini terbukti dengan
beberapa dakwaan yang diarahkan kepadanya berkaitan dengan cara - cara bisnis
yang melanggar undang-undang bisnis Amerika Serikat, misalnya monopoli Internet Explorer pada
sistem operasi Windows.
Pada tahun 2000, Bill Gates mengundurkan diri
dari jabatannya sebagai CEO
dan memandatkannya kepada kawan lamanya, Steve Ballmer. Gates
kemudian memilih untuk kembali ke profesi lamanya yang ia cintai yaitu sebagai
pencipta perangkat lunak. Kini Bill Gates menjadi Kepala Penelitian dan
Pengembangan Perangkat Lunak di perusahaannya sendiri, Microsoft Corp.
Dengan istrinya, Gates telah mendirikan Bill &
Melinda Gates Foundation, sebuah yayasan sosial filantropi. Para kritikus
mengatakan ini merupakan pembuktian terhadap kemarahan orang banyak tentang
atas praktik monopoli dan adikuasa perusahaannya, tetapi mereka yang dekat
dengan Gates berkata bahwa ia telah lama berencana untuk menyumbangkan sebagian
besar hartanya. Pada tahun 1997 koran Washington
Post menyatakan bahwa "Gates telah menyatakan bahwa dia
memutuskan untuk menyumbangkan 90 persen daripada hartanya semasa dia masih
hidup." Untuk meletakkan ini dalam perspektif yang benar, sumbangan ini,
walau apa sebabnya, telah menyediakan uang yang amat diperlukan untuk beasiswa universitas kaum
minoritas, menentang AIDS
dan sebab-sebab lain, kebanyakannya isu-isu yang biasa tidak dipedulikan oleh
komunitas penderma, seperti penyakit-penyakit yang biasa kita lihat di dunia ketiga.
Dalam bulan Juni 1999,
Gates dan istrinya mendermakan $5 miliar kepada organisasi mereka, pendermaan
yang paling besar dalam dunia oleh individu-individu yang hidup.
Pada tahun 1994, ia membeli Codex Leicester, sebuah
koleksi naskah manuskrip
Leonardo da
Vinci; pada tahun 2003 koleksi ini dipamerkan di Museum Seni Seattle.
Pada tahun 2005, Gates menerima
penghargaan kesatriaan (Knight Commander of the Order of the British Empire
Kehormatan) dari Ratu Elizabeth II.
Pada 27 Juni 2008, Gates mengundurkan
diri dari sebagian besar jabatannya di Microsoft (namun tetap bertahan sebagai
ketua dewan direktur) dan mengkonsentrasikan diri pada kerja kedermawanan
melalui yayasan yang didirikannya, Yayasan Bill
& Melinda Gates.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KESUKSESAN DARI WIRAUSAHAWAN NASIONAL
DAN INTERNASIONAL
Berdasarkan
contoh wirausahawan nasional dan internasional yakni Arifin Panigoro, Rachman
Halim Home, Chairul Tanjung, Jeff Bezos, dan Bill Gates, dapat disimpulkan
bahwa factor-faktor kesuksesan seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa hal
yakni :
1.
Moral is number one.
Prinsip Medco yang dimiliki oleh pengusaha Arifin Panigoro yang selalu Membangun
Kepercayaan dengan kejujuran : Jujur itu abadi, makna
dari pepatah Belanda “eerlijk duurt’t langst. Prinsip yang harus
dijalankan dalam berbisnis.
dari pepatah Belanda “eerlijk duurt’t langst. Prinsip yang harus
dijalankan dalam berbisnis.
2.
Banyak kawan,
Sejuta kawan masih kurang, satu musuh kebanyakan. Mencari teman
lebih susah dari pada mencari musuh, begitu prinsip dari Arifin Panigoro.
lebih susah dari pada mencari musuh, begitu prinsip dari Arifin Panigoro.
3. Tunaikan
Kewajiban, Hadapi Persoalan, Tak mau ngemplang.
Berdasarkan kisah sukses seorang Arifin Panigoro, Medco pernah menghadapi persoalan hutang untuk mengongkosiakusisi ladang minyak Mangistaumunaigaz di Kazakhstan, Negara pecahan Rusia. Ini terjadi karena krisis dan harga minyak jatuh di bawah US $ 10
per barel. Keberhasilan Arifin membeli kembali saham dari tangan orang lain pada
2006 dibahas dengan detail oleh Harvard Business School dan disimpulkan
bahwa itu terjadi bukan hanya karena kegigihan keluarga Arifin
Panigoro, tapi karena kepercayaan kalangan investor kelas dunia terhadap
perusahaan swasta dari Indonesia yang keluar dari krisis.
Berdasarkan kisah sukses seorang Arifin Panigoro, Medco pernah menghadapi persoalan hutang untuk mengongkosiakusisi ladang minyak Mangistaumunaigaz di Kazakhstan, Negara pecahan Rusia. Ini terjadi karena krisis dan harga minyak jatuh di bawah US $ 10
per barel. Keberhasilan Arifin membeli kembali saham dari tangan orang lain pada
2006 dibahas dengan detail oleh Harvard Business School dan disimpulkan
bahwa itu terjadi bukan hanya karena kegigihan keluarga Arifin
Panigoro, tapi karena kepercayaan kalangan investor kelas dunia terhadap
perusahaan swasta dari Indonesia yang keluar dari krisis.
4.
Selalu tampil apa adanya tanpa memamerkan kesuksesannya. Analisa ini diambil berdasarkan kisah sukses Chairul
Tanjung sebagai pemilik Trans TV dan Trans 7 yang tidak pernah lupa dengan
pengalaman masa lalunya.
5. Kehidupan
yang bermakna dan berfaedah bagi masyarakat luas merupakan suatu kebahagiaan
Kerja keras, ulet, jujur, sehat dan beriman adalah prasyarat kesuksesan.
Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan kerjasama dengan orang lain.
Karyawan adalah mitra usaha yang utama.
Kerja keras, ulet, jujur, sehat dan beriman adalah prasyarat kesuksesan.
Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan kerjasama dengan orang lain.
Karyawan adalah mitra usaha yang utama.
Analisa ini diambil dari Kiat-kiat manajemen yang menjadikan
PT. Gudang Garam, Tbk. menjadi seperti sekarang ini, bercermin pada pandangan
hidup Almarhum Surya Wonowidjojo yang juga menjadi falsafah perusahaan, yaitu
Catur Dharma Perusahaan.
6.
Harus selalu berpikir besar. Analisa ini
diambil dari kisah sukses Arifin Panigoro yang selalu berpikiran bahawa Orang
lokal pun harus diberi kesempatan untuk mendapatkan proyek-proyek besar. Kenapa
tidak? Berawal dari berpikir besar inilah pa Arifin Panigoro mulai mengambil
tindakan untuk mewujudkan visinya. Pak Arifin Panigoro memiliki keyakinan bahwa
orang lokal pun mampu mengerjakan proyek besar. Berpikir besar pun terlihat
saat pak Arifin Panigoro berani menawar peralatan seharga US$ 4 juta, padahal
“hanya” punya uang sebesar US$ 300.000. Namun dengan keyakinannya, peralatan
itu pun berhasil didapatkan. Keberhasilan mendapatkan peralatan ini, tentu saja
didukung oleh kemampuan bersilaturhmi dan bernegosiasinya.
7.
Harus berani
mengambil resiko. Analisis ini berdasarkan pengalaman Arifin Panigoro
berani membeli beberapa ladang minyak dengan harga jutaan dolar. Padahal belum
tentu akan menghasilkan minyak yang sepadan. Setelah, minyak mengalir setiap
hari seiring uang yang masuk ke kantongnya. Tidak cukup menjadi “raja minyak”
saja. Pak Arifin Panigoro pun menengok bidang pertambangan dan juga meraih sukses.
8.
Harus bisa
mengambil keputusan secara tepat. Analisis ini berdasarkan kisah sukses
Jeff Bezos yang terbiasa membuat
keputusan secara cepat untuk mengambil keuntungan dari kesempatan yang tidak
terduga dan sering berlalu dengan cepat. Dia memberi semangat kepada semua
karyawannya di Amazon untuk berbuat hal yang sama, bahkan jika itu berarti
kadang-kadang terjadi salah langkah.
9.
Tawakkal setalah
berikhtiyar adalah sifat mental yang harus kawan persiapkan untuk
selanjutnya, sebab bagaimanpun faktor kerberuntungan dalam hidup temasuk bisnis
adalah faktor utama yang menyebabkan keberhasilan. Dan keberuntungan hanya
diberikan oleh Tuhan, oleh sebab itu tetap mendekat pada-Nya dan berdo’a selalu
agar apa yang telah kita ikhtiyarkan membuahkan hasil yang maksimal
10. Selalu
berbagi kepada sesama.
·
Chairul Tanjung tidak pernah lupa
pada masa lalunya. Karenanya, ia pun kini getol menjalankan berbagai kegiatan
social. Mulai dari PMI, Komite Kemanusiaan Indonesia, anggota Majelis Wali
Amanat Universitas Indonesia dan sebagainya. “Kini waktu saya lebih dari 50%
saya curahkan untuk kegiatan social kemasyarakatan,” ungkapnya.
·
Rachman Halim yang dikenal peduli
terhadap karyawannya, sekitar satu bulan sebelum meninggal (saat perayaan ulang
tahun Gudang Garam Ke-50 pada 25 Juni 2008), sempat memberikan hadiah rumah
kepada karyawan yang mengabdi lama di Gudang Garam. Pemberian rumah itu sebagai
bentuk terima kasihnya kepada karyawan yang ikut membesarkan GG. Sehingga
pabrik rokok yang didirikan pada tahun 1958 oleh ayah kandungnya, Surya
Wonowidjojo alias Tjoa Jien Hwie, sukses berkembang.
·
Pada tahun 1997 koran Washington
Post menyatakan bahwa "Gates telah menyatakan bahwa dia
memutuskan untuk menyumbangkan 90 persen daripada hartanya semasa dia masih
hidup." Untuk meletakkan ini dalam perspektif yang benar, sumbangan ini,
walau apa sebabnya, telah menyediakan uang yang amat diperlukan untuk beasiswa universitas kaum
minoritas, menentang AIDS
dan sebab-sebab lain, kebanyakannya isu-isu yang biasa tidak dipedulikan oleh
komunitas penderma, seperti penyakit-penyakit yang biasa kita lihat di dunia ketiga.
Dalam bulan Juni 1999,
Gates dan istrinya mendermakan $5 miliar kepada organisasi mereka, pendermaan
yang paling besar dalam dunia oleh individu-individu yang hidup.
11. . Net
Working dan Trust. Berdasarkan pengalaman Arifin
Panigoro, setelah jatuhnya Presiden Soeharto, AP aktif di Partai Demokrasi
Perjuangan (PDIP), sudah pasti AP sangat dekat dengan Presiden Megawati,
di depan para manajer Medco saya katakan “it,s our time now”, siapa
nyana, serta merta mereka menolaknya dengan keras. Tidak ada KKN
Bung…kira-kira begitu kata para Managernya.
Perjuangan (PDIP), sudah pasti AP sangat dekat dengan Presiden Megawati,
di depan para manajer Medco saya katakan “it,s our time now”, siapa
nyana, serta merta mereka menolaknya dengan keras. Tidak ada KKN
Bung…kira-kira begitu kata para Managernya.
12. Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana langkah dan arah
yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus dilakukan oleh
pengusaha tersebut
13.
Inisiatif
dan selalu proaktif. Ini merupakan ciri mendasar di
mana pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu
memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.
14. Berorientasi pada prestasi.
Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada
prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan
pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktifitas usaha yang dijalankan
selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibanding sebelumnya.
15.
Kerja
keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas
pada waktu, di mana ada peluang di situ dia datang. Kadang-kadang seorang
pengusaha sulit untuk mengatur waktu kerjanya. Benaknya selalu memikirkan
kemajuan usahanya. Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja kerjas
merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat
diselesaikan.
16.
Bertanggungjawab
terhadap segala aktifitas yang dijalankannya.
baik sekarang maupun yang akan datang. Tanggungjawab seorang pengusaha tidak
hanya pada segi material, tetapi juga moral kepada berbagai pihak.
17.
Komitmen
pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang
teguh dan harus ditepati. Komitmen untuk melakukan sesuatu memang merupakan
kewajiban untuk segera ditepati dana direalisasikan.
18. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai
pihak baik yang berhubungan langsung
dengan usaha yang dijalankan maupun tidak. Hubungan baik yang perlu
dlijalankan, antara lain kepada : para pelanggan, pemerintah, pemasok, serta
masyarakat luas.
19. Jadikan kesulitan sebagai tantangan yang menggairahkan
20. Pelajari
seluk beluk tantangan Anda
21. Memimpinlah dengan keteladanan
22. Manfaatkanlah segera kesempatan yang terbuka di hadapan
Anda
23. Fleksibel
dalam mengubah arah
24. Bersikap rendah hati
25. Menjunjung
tinggi etika
26. Ciptakanlah keterbukaan dalam perusahaan Anda
27. Hormati pesaing Anda
28. Berikan hasil kerja yang berkualitas
29. Kejarlah selalu keunggulan
30. Berhematlah
31. Majulah dengan langkah yang terukur
32. Selalu memperbaiki diri